Selasa, 08 Oktober 2013

Pengampunan tersulit tapi Tuhan Yesus menuntunku

bukan cuma aku saja yang mengalami sulitnya pengampunan terhadap orang yang bersalah kepada kita..
pasti saudara dan saudari semua mengalaminya.

aku pernah bekerja di sebuah PT.....(maaf aku mensensornya).
awalnya baik-baik saja,banyak yang bilang kalau anak kantornya begini dan begitu.
tapi aku tidak memperdulikannya dahkan beberapa mantan kantor pernah berkata kalau anak kantornya begini dan begitu juga.

aku tidak menghiraukannya aku hanya percaya dengan apa yang ku alami dan ku lihat dengan mataku sendiri.
sampai akhirnya aku mengalaminya sendiri,memang aku dan mereka berteman dengan sangat akrap.
itupun aku di tugaskan di kantor..
pada suatu hari salah satu orang kantor memang  ada masalah sepeleh dan lama kelamaan semakin menjadi2.
dia jelas-jelas mendobrak pintu di depanku dan dia bilang dia tidak melakukannya dll.
lalu kenapa tiba-tiba satu kantor ikutan memusuhiku dan mereka bilang kalau ada sesuatu di bicarain aja bukan mengejek di dp bb*.

ok..aku tidak akan melakukan tapi apa kenyataannya mereka melakukan dan menjilat air ludahnya sendiri.
mereka sudah sangat keterlaluan.
yang bikin aku sangat marah yaitu salah satu wanita di kantor yang tidak ada hubungannya ikutan membabi buta terhadapku..
selama itu aku tidak pernah mengajak sesiapapun menyerang mereka tapi satu orang sampai satu kantor ikutan menyerangku...
aku sudah cape sama mereka aku hanya bisa mendiamkan dan mendinginkan mereka.

sampai akhirnya aku keluar dari kantor aku berusaha melupakan perbuatan mereka,sampai akhirnya aku berbicara kepada salah satu mantan kantor yang juga sudah keluar,katanya mereka memang keterlaluan yang bukan urusan mreka,mereka mau mengetehuinya dan ikut campur.
aku dengar dari salah satu kantor katanya kepala kantornya sudah bertobat dan memaafkan mereka.
aku hanya berpikir dia bertobat meminta ampun kepada Tuhan tapi apa dosanya benar bisa di ampuni?
padahal dia banyak membuat orang kesal dan bahkan sudah banyak yang mengutuknya dll...
dia hanya meminta maaf kepada Tuhan dia tidak meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia jahati..
aku tidak mau tau tentang dia.

ada 2 orang yang sangat aku benci di kantor...
pada suatu hari aku kegereja membahas tentang keindahan sesama saudara seiman..
aku merasa tiba-tiba tergerak dan ada suara "ampuni mereka ingat perkataanmu dulu terhadap pertengkaran adikmu dan temannya dulu apa yang kamu bilang kepadanya"
dulu aku berkata "kita hidup di dunia bukan untuk mencari musuh tapi kita hidup di dunia menciptakan perdamaian di bumi"
salah satu orang kantor aku bisa ampuni dan memaafkan mereka.
aku langsung ketempatnya dan meminta maaf biarpun yang salah siapa namun apa katanya..dia bilang ini salahku dan dia memaafkan kesalahanku.
satu ujian lagi aku berteriak di dalam hati "bukankah ini kesalahanmu kamulah yang memulai duluan makanya terjadi pertengkaran ini bahkan berani bilang mengampuni aku??!!" dia juga berkata begini "hati ini sudah berlubang dan takkan bisa sepertidulu" seharusnya akulah yang berbicara seperti itu.
lalu aku cepat-cepat berdoa biarkan saja apa katanya aku mengalah saja...yang jelas Tuhan Yesus tau siapa yang benar..
aku sudah mengampuninya,meminta maaf dan memaafkanya.

tinggal satu orang yang benar-benar aku benci sampai ke tulang-tulang yaitu kepala kantornya,aku tidak akan bisa memaafkannya.
tapi aku bisa tiba-tiba membuka alkitab dan membuka lembaran tentang pengampunan,buka internet tidak sengaja salah pencet lalu membahas tentang pengampunan,di gereja membahas pengampunan..
aku benar-benar tidak bisa mengampuninya,aku tidak kuat..
tapi setelah kejadian itu ada Bapa yang bersamaku menyentuh hatiku seketika aku merasa sangat damai di hati..
di dalam hatiku yang penuh kebencian memudar,aku merasa salib di hatiku di pikul bersama Tuhan Yesus.
Dia menyembukanku dan mengusir iblis kebencian di dalam diriku.
Dia selalu bersamaku,menemaniku,memelukku..
sekarang aku bisa melupakan kebencian di hati bahkan aku di beri kasih yang berlimpah...
terima kasih Bapa,Engkau telah menerangkan hidupku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar